BALIKPAPAN - Guna memperluas akses permodalan bagi
pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Kantor Perwakilan Bank
Indonesia (KPw BI) Balikpapan menggelar pelatihan konsultasi keuangan
mitra perbankan.
"Para peserta merupakan debitur UMKM yang mampu mengelola manajemen
keuangan dengan baik," kata Kepala KPw BI, Tutuk SH Cahyono disela
kegiatan, kemarin.
Selanjutnya, para peserta yang tuntas mengikuti pelatihan akan berperan
sebagai konsultan sekaligus pendamping bagi pelaku UMKM dan channeling
bagi perbankan. Tak sekadar membantu memperoleh akses modal, para
peserta ini akan ikut melakukan pemberdayaan UMKM dan menanamkan nilai
edukasi, agar bergerak menjadi bankable dan memperoleh pembiayaan.
"Karena selama ini persoalan UMKM adalah kurangnya modal usaha dan belum bankable," timpal dia.
Saat ini penyerapan kredit bagi UMKM menyentuh 33 persen dari total
penyaluran kredit perbankan tahun ini. Namun berdasarkan data KPw BI,
baru 50 persen pelaku UMKM belum berkesempatan memanfaatkan kredit modal
kerja dari perbankan. Adanya kegiatan yang pelaksanaannya memasuki
tahun kedua diharapkan mampu membuka peluang seluasnya bagi pelaku UMKM.
Ini juga bagian dari dukungan KPw BI pasca kebijakan baru ditetapkan.
Berupa kewajiban bank menyalurkan 20 persen dari total kreditnya, untuk
UMKM ini. Tentu saja kehadiran konsultan yang dibentuk KPw BI, membantu
kerja bank yang baru kali pertama terjun pada pembiayaan mikro hingga
menengah. (dra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar