Keberadaan ratusan pedagang kaki lima (PKL) di kolong Flyover Klender Jl
Raya Bekasi Timur, Jakarta Timur, sejak lama membuat kawasan tersebut
semrawut dan rawan kemacetan. Untuk mengatasi persoalan itu, Sudin
Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta
Timur, dalam waktu dekat akan merelokasi PKL tersebut ke dalam areal
Pasar Klender.
Kasudin KUMKMP Jakarta Timur, Johan Affandi mengatakan, keberadaan pedagang di kolong flyover, selain membuat lokasi sekitar flyover terlihat kumuh, juga berpotensi merusak flyover. Keberadaan pedagang di kolong Flyover klender itu sendiri, terpisah di dua lokasi kelurahan yang dibatasi oleh Jl Raya Bekasi Timur. Dari 243 PKL itu, 67 PKL masuk dalam area Kelurahan Jatinegarakaum, Kecamatan Pulogadung, dan 196 PKL berada di wilayah Kelurahan Cakung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
"Saat ini para pedagang telah bersedia untuk direlokasi ke dalam areal Pasar Klender. Lokasi tepatnya nanti di sebelah Pasar Klender," katanya, Selasa (19/2).
Keberadaan lahan kosong untuk penampungan di sebelah pasar tersebut, menurut Johan sudah dikomunikasikan dengan pihak Pasar Jaya untuk dijadikan sebagai tempat relokasi para pedagang. Di lahan dengan luas sekitar 250 m2 itu diperkirakan akan dapat menampung 200 lapak pedagang dengan luas 1x1 meter per lapak pedagang.
Dari komunikasi yang dilakukan pihaknya dengan Pasar Jaya, tambah Johan, secara prinsip PD Pasar Jaya sudah sepakat dengan rencana tersebut. "Hanya mereka meminta sebelumnya ada izin dari gubernur, lalu yang berjualan di tempat relokasi hanya pedagang buah dan sayur sebanyak 200 lapak pedagang. Mereka disaring terlebih dahulu," jelasnya.
Menurutnya, sebelum merelokasi pedagang di sekitar flyover, pihaknya juga telah merelokasi pedagang di samping Stasiun Klender sebanyak 164 pedagang, di mana 80 di antaranya adalah pedagang elektronik. "Mereka selama 6 bulan digratiskan dari biaya sewa kios. Setelah 6 bulan kita beri pilihan apakah ingin melanjutkan sewa atau tidak," ucapnya.
Azis (31) salah seorang pedagang buah mengatakan, dirinya tidak merasa keberatan dengan rencana tersebut asal syarat-syaratnya tidak memberatkan pedagang. "Kalau kita inginnya usaha lancar-lancar saja. Tidak masalah selagi tidak memberatkan," tandasnya.
Sumber Beritajakarta.com
Kasudin KUMKMP Jakarta Timur, Johan Affandi mengatakan, keberadaan pedagang di kolong flyover, selain membuat lokasi sekitar flyover terlihat kumuh, juga berpotensi merusak flyover. Keberadaan pedagang di kolong Flyover klender itu sendiri, terpisah di dua lokasi kelurahan yang dibatasi oleh Jl Raya Bekasi Timur. Dari 243 PKL itu, 67 PKL masuk dalam area Kelurahan Jatinegarakaum, Kecamatan Pulogadung, dan 196 PKL berada di wilayah Kelurahan Cakung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
"Saat ini para pedagang telah bersedia untuk direlokasi ke dalam areal Pasar Klender. Lokasi tepatnya nanti di sebelah Pasar Klender," katanya, Selasa (19/2).
Keberadaan lahan kosong untuk penampungan di sebelah pasar tersebut, menurut Johan sudah dikomunikasikan dengan pihak Pasar Jaya untuk dijadikan sebagai tempat relokasi para pedagang. Di lahan dengan luas sekitar 250 m2 itu diperkirakan akan dapat menampung 200 lapak pedagang dengan luas 1x1 meter per lapak pedagang.
Dari komunikasi yang dilakukan pihaknya dengan Pasar Jaya, tambah Johan, secara prinsip PD Pasar Jaya sudah sepakat dengan rencana tersebut. "Hanya mereka meminta sebelumnya ada izin dari gubernur, lalu yang berjualan di tempat relokasi hanya pedagang buah dan sayur sebanyak 200 lapak pedagang. Mereka disaring terlebih dahulu," jelasnya.
Menurutnya, sebelum merelokasi pedagang di sekitar flyover, pihaknya juga telah merelokasi pedagang di samping Stasiun Klender sebanyak 164 pedagang, di mana 80 di antaranya adalah pedagang elektronik. "Mereka selama 6 bulan digratiskan dari biaya sewa kios. Setelah 6 bulan kita beri pilihan apakah ingin melanjutkan sewa atau tidak," ucapnya.
Azis (31) salah seorang pedagang buah mengatakan, dirinya tidak merasa keberatan dengan rencana tersebut asal syarat-syaratnya tidak memberatkan pedagang. "Kalau kita inginnya usaha lancar-lancar saja. Tidak masalah selagi tidak memberatkan," tandasnya.
Sumber Beritajakarta.com
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut